rekamanjejakhijau.com

Pentingnya Personal Branding untuk Blogger! Agar Dunia Bisa Mengenalmu

personal branding

Gajah mati tinggalkan gading, harimau mati tinggalkan belang: Orang meninggal selalu meninggalkan hal hal yang baik maupun buruk yang selalu diingat orang. Dari peribahasa di atas, tentunya kalian ingin meninggalkan dan diingat tentang hal yang baik-baik saja bukan? Lalu bagaimana bisa dikenal dengan hal yang baik? Tentunya kalian membutuhkan waktu menyelami potensi apa yang telah Allah titipkan kepada kalian. Melalui potensi tersebut, kalian lejitkan dan poles dengan sangat apik. Hingga terbentuklah suatu image baik yang melekat pada diri kalian. Sehingga orang-orang mudah mengingat kalian dengan image tersebut. Meminjam istilah kekinian sekaang itulah yang disebut personal branding. Supaya lebih paham pentingnya personal branding dan untuk blogger, simak ulasan berikut.

Pentingnya Personal Branding

Semua orang memiliki personal branding secara tidak langsung. Hanya saja orang-orang terpilih yang mau terus menelusuri potensi yang telah Allah titipkan. Yup, seperti yang telah diulas di atas.
Menurut coach Marita, makna sejati personal branding antara lain :
1. Tidak cukup hanya menjadi diri terbaik untuk diri sendiri atau kalangan terbatas saja yang tahu.
2. Tidak cukup menjadi diri yang terbaik jika kemanfaatan itu hanya untuk diri sendiri saja.
Sehingga bukan hanya tentang bagaimana kita membentuk dan memperkenalkan 'brand' kita, tapi mengenai bagaimana kita ini berproses TERUS MENJADI DIRI TERBAIK dan BERMANFAAT
bagi orang lain.
Ah iya juga sih, dari sini saya kembali diingatkan tentang alasan ngeblog dan pemilihan niche blog. Tentunya agar personal branding selaras dengan niche blog. Seorang blogger perlu paham pentingnya personal branding untuk blogger.

Pentingnya Personal Branding untuk Blogger

Bayangkan begitu banyak blogger yang bertebaran di jagat maya. Tapi netizen mana yang bisa mengenali blogger jika tidak dari daya tariknya lewat personal branding. Seperti halnya tulisan artikel agar dilirik dan muncul ke permukaan atas mesin pencari , maka perlu SEO bukan. Nah sama dengan personal branding. Biar manfaat yang disampaikan lebih luas, maka netizen dan orang-orang perlu mengenali kita.
Menunjukkan eksistensi dengan versi terbaik lewat personal blogger. Agar lebih berdampak, maka harus tampak (maritaningtyas, founder blogspedia)

pentingnya personal branding untuk blogger

Langkah Membangun Personal Branding :

1. Kenali Diri Sendiri

Gali lebih dalam tentang apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu. Mengutip quote Ibu Septi, founder Ibu Profesional, “Tinggikan gunung, bukan ratakan lembah”. Gali apa yang menjadi kesukaan, hobi, passion, dan kelebihan terhadap sesuatu agar kita bisa memberdayakannya semaksimal mungkin, inilah yang disebut meninggikan gunung. Sedangkan bukan meratakan lembah maksudnya dengan tidak memaksakan kekurangan agar harus menjadi kelebihan. Suatu saat kekurangan ini berpotensi menjadi kelebihan, hanya saja kurang jam terbang dan belum menuntut ilmunya secara serius.
Jadi untuk membangun personal branding, kalian harus jeli memetakan mana yang harus terus diasah dan menyiasati kekurangan yang menyertainya. Sejatinya dimana ada kelebihan, kekurangan akan setia mendampinginya (Lustyyah Ulfa)

2. Jujur & Nyaman

Membangun personal branding diperlukan suatu sikap kejujuran. Agar personal branding yang dimiliki bisa langgeng, tidak mengedepankan gengsi dan pencitraan semata. Ambil personal branding yang dekat dengan keseharian kalian. Lelah lho jika mesti sembunyi di balik topeng. Kenyamanan akan semakin jauh dirasakan. Dampaknya blogging menjadi hambar dan blog bisa terlantar yang berujung tenggelam.

3. Konsisten

Apa yang telah dimulai, lanjutkan secara konsisten. Konsisten : menulis, berbagi tulisan, evaluasi dan belajar. Perlahan tapi pasti hasilnya bisa dinikmati. Apalagi sudah memiliki niche tertentu, pegang kuat niche yang telah dipilih selagi terus mengasahnya.

Manfaat Personal Branding

Blogger yang memiliki personal branding, akan membuat langkah berdampaknya lebih terarah. Tidak lagi menjadi blog gado-gado, meskipun sesekali membuat artikel yang berlainan dengan niche blog. Itu hanya semata-mata untuk mengatasi writer block dan kejenuhan. Skill yang telah diasah semakin tajam dan suatu saat menjanjikan sebagai profesi yang profesional.

Selain itu bagi kalian muslim/muslimah, insyaa allah dimampukan untuk menjawab 4 pertanyaan krusial di hadapan Allah kelak (untuk apa umurnya dihabiskan, untuk apa jasadnya digunakan, untuk apa ilmu yang telah dimiliki, dari mana harta dan dibelanjakan untuk apa)

Pertanyaan ketiga, untuk apa ilmunya digunakan? inilah menjadi nilai tambah bagi seorang blogger. Berbekal ilmu yang dimiliki dan membagikannya kepada khalayak melalui media blog. Dengan tujuan agar lebih bermanfaat, tentunya ini berpotensi menjadi ladang jariyah.

Saya Seorang Eco Blogger

Setelah mengubek-ubek passion, minat, hobi dan berbekal pengalaman, pelajaran dan yang membuat saya berbinar selama perjalanan di semesta ini. Ada beberapa hal yang menjadi point of view. Yaitu yang berkaitan dengan : lingkungan, makhluk hidup terlebih tumbuhan dan binatang, zero waste, minimalism dan sustainability yang begitu melekat dalam keseharian saya. 

Jauh sebelum serius belajar zero waste, saya memiliki kecerdasan naturalis. Sayang saja, saya mengabaikannya saat mulai menempuh jenjang perkuliahan. Alhasil kurang sejalan dan memiliki sedikit irisan dengan kecerdasan naturalis. Seiring berjalannya waktu, saya semakin menyadari pentingnya mendengarkan suara diri sendiri, passion dan berdaya dengan potensi yang dimiliki.

Hingga akhirnya kurang lebih tiga tahun ini, saya mulai belajar dan mengembangkan diri secara serius di hal yang terkait dengan alam. Salah satunya belajar zero waste, berkebun, meramban dan lainnya. Kepercayaan diri menjadi meningkat dan inilah saatnya mengatakan kepada dunia. Bahwa personal branding saya adalah seorang Eco Blogger.

eco blogger
Kartu Nama Tampak Depan 

Mengumpulkan kembali jejak-jejak hijau yang berserakan menjadi suatu artikel yang utuh dalam suatu blog. Inilah tagline blog saya, "Merekam jejak-jejak hijauku untuk bumi" Tujuannya agar Hijau Holic memiliki teman dalam membersamai perjalanan minim sampahnya. Begitu pula dengan saya sendiri sebagai wadah mengikat ilmu yang telah didapatkan biar lebih berdampak lebih luas. 

Serta wadah aktualisasi kecerdasan naturalis yang sempat diabaikan. Hehehe. Untuk mendukung kepenilisan di blog, saya berupaya membangkitkan passion menulis. Lagi-lagi, ada passion yang terbengkalai. Astaghfirullah, saya abai pada diri sendiri. Yang terpenting sekarang, saya tersadar dan mengejar hutang lalai terhadap passion.




Lustyyah Ulfa
Kartu Nama Tampak Belakang

Dalam dunia blogging, ternyata cukup banyak juga eco blogger. Saya tetap bersikeras terus tumbuh dan berkembang menjadi eco blogger yang unik. Proses ini saya mulai dari belajar menjadi seorang blogger terlebih dahulu bersama blogspedia. Baik belajar membangun blog, pentingnya paham SEO on Page, serba serbi dunia blogging, hingga kepenulisan. Selagi proses belajar blogging, saya terus mencari sisi yang ingin ditonjolkan dalam menjadi eco blogger agar berbeda dengan yang lain.

Perlahan tapi pasti, insyaa Allah saya bisa segera menemukan sisi unik yang ingin ditampilkan lewat personal branding sebagai eco blogger. Namun ingat suatu proses itu tidak bisa ujug-ujug, sekejap menjadi blogger ternama. “Alon-alon asal kelakon” kata pepatah jawa. Artinya pelan-pelan, sabar, menikmati prosesnya dengan penuh kesadaran, nantinya keinginan itu akan terwujud suatu saat nanti.

Hayuk pahami pentingnya personal branding untuk blogger, agar dunia bisa mengenalmu.

Bacaan :
Materi Personal Branding, Maritaningtyas dalam blogspedia

https://www.yonalregen.com/2020/12/belajar-personal-branding.html

4 komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak di kolom komentar. Semoga artikel ini bermanfaat.