Ibu-ibu rumah tangga masa kini yang notabene lebih banyak berkecimpung di rumah membersamai anak, juga tidak luput pernah memiliki pengalaman bersama Canva. Yang terbaru, aku pernah menemukan poster pelatihan desain dengan Canva untuk anak-anak. Artinya semua orang bisa dengan mudah belajar dan membuat desain dengan Canva.
Buat kalian yang belum mengenal siapa, apa itu Canva. Simak infografis berikut :
Sejarah Canva
Bagaimana Cara Memulai Pengalaman Bersama Canva
Untuk memulai pengalaman bersama Canva, kalian perlu memiliki 2 hal berikut :1. Niat dan Tekad
Mau belajar apapun, kalau tidak diawali dengan niat ya tidak akan memulai belajar. Lalu tekad pada diri sendiri dengan membaw semangat kenapa perlu belajar Canva.2. Berani Salah
Pertama kali pengalaman bersama Canva memang mendebarkan, ini bagaimana ya, kok banyak sekali fiturnya, harus seperti apa. Jangan ragu dan takut mencoba fiturnya ya, coba saja biar tahu fungsinya. Aku yakin kalian bisa walau tampilan desain terlihat masih sangat sederhana.|Baca Juga : Belajar Canva dengan Mudah
Ulasan Pengalaman bersama Canva – Desain dengan Canva Dari Olshop sampai Blog
Pengalaman bersama Canva dimulai tahun 2020, tahun merebaknya kasus Covid-19. Hingga sekarang masih terus berusaha mengenali Canva. Karena perkembangan AI di Canva yang aku rasakan sangat cepat sekali dan semakin mempermudah penggunanya. Bisa dibilang kecerdasan Canva meningkat tajam.Dari Olshop (Online Shop)
Berawal dari tuntutan keperluan membuat postingan iklan di media sosial. Jadi kebutuhan konten visual sangat dibutuhkan. Belajar desain Canva saat itu juga masih otodidak, berbekal info dari teman kalau mau desain dengan mudah di handphone, bisa desain dengan Canva. Angin segar sekali info itu, karena hanya berbekal handphone yang lebih fleksibel mengerjakan desain.Iklan kain Lebah Beeswax Wrap |
Ini salah satu pertama kalinya pengalaman bersama Canva untuk membuat lukisan dengan tema outdoor, yang aku beri judul merawat tanaman hias
|Baca Juga : Berkebun di Rumah Minimalis dengan Lahan terbatas
Sebenarnya tidak hanya untuk iklan saja, tetapi juga untuk keperluan konten di Instagram @LustyUlfa dan kebutuhan desain lainnya:Review Wisata Edukasi di Kampung Zero Waste Siba Klasik, Gresik |
Contoh Undangan Online |
Sampai Blog
Dan tibalah sekarang perjalananku memulai lagi pengalaman bersama Canva di kegiatan yang lain, yaitu blog. Karena saat ini , aku seorang blogger pemula. Kebutuhan desain dengan Canva juga semakin intens.Terlebih saat membuat infografis. Apa itu infografis dan bagaimana cara membuatnya, kalian bisa baca artikel di bawah ini :
|Baca Juga : Cara Mudah Buat Infografis
Bagi seorang blogger seperti aku, di samping penting juga kenal, paham manfaat serta tahu cara menerapkan SEO pada tulisan di blog. Wajib juga belajar dan mengulik desain dengan Canva agar informasi yang dirangkum melalui infografis bisa tersampaikan kepada pembaca lebih mudah dan menarik.Infografis Definisi SEO On Page |
10 Insight Selama Belajar Desain dengan Canva
Berbekal pengalaman bersama Canva untuk desain Infografis baik dari pengalaman pribadi dan sesi belajar dengan Coach Hamimeha pada materi Playing with Canva : Infografis , aku mendapatkan banyak insight antara lain :1. Make It Simple.
2. Padat Info Penting.
3. Amati-Tiru-Modifikasi.
4. Belajar Komposisi & Kombinasi.
5. Jadilah kreatif dan Bebas Berimajinasi.
Cara membuat ikon hati secara manual |
6. Self Editing.
Memposisikan menjadi seorang pembaca itu penting bagi seorang penulis, agar bisa mengoreksi apa saja yang sudah dituangkan dalam bentuk tulisan atau infografis7. Perbanyak kosakata dalam Bahasa Inggris.
Menurutku lebih mudah mencari keyword dalam Bahasa Inggris, dibanding Bahasa Indonesia
8. Buat Outline.
Pentingnya membuat outline agar susunan tulisan di artikel menjadi runut dan bisa mempertimbangkan mana saja yang masuk ke infografis dan cukup ditampilkan berupa tulisan saja.
9. Be Professional.
Kalau kalian memang serius mendalami desain, harus berani membuat desain dengan Canva Pro (fitur berbayar). Agar hasil desain dengan Canva lebih maksimal dan berkualitas.
10. Terus Praktek.
Semakin sering membuat infografis, lama-lama akan lihai karena pengalaman bersama dengan Canva semakin banyak.Saatnya Praktek Desain dengan Canva
Selama desain dengan Canva untuk keperluan infografis, sebelum mendapatkan bimbingan dari Coach Hamim. Aku membuat infografis menggunakan templaet Instagram post, karena lebih lega dan bisa sekalian bisa ditampilkan di feed Instagram. namun, saat coaching kemarin baik dari Coach Hamim dan Coach Marita, dianjurkan memakai template blog banner dengan warna background putih agar lebih menyatu dengan tampilan blog.Tidak ada salahnya juga mencoba sesuatu yang baru. Akhirnya aku mencoba membuat infografis tentang sejarah Canva seperti pada heading dengan template blog banner dan memilih create blank.
Template bawaan dari Canva, tidak ada yang sreg di hati. Jadi yuk mainkan dari kertas kosong. Setelah mendapatkan info sejarah Canva, aku mencoba riset hasil infografis dari karya Coach Marita dan Coach Hamim. Selain itu juga riset ke mesin pencari dengan keyword : Infografis Sejarah dan merujuk ke infografis sejarah karya media besar dan ternama.
Aku pun mulai menganalisa, ooh seperti itu cara membuat infografis yang bagus. Mulai dari font (jenis dan ukuran) dan pemetaan info yang akan disampaikan. Saat mengeksekusi desan dengan Canva, merasa kesulitan saat membuat tatanan di template blog banner. Belum terbiasa saja sih tepatnya.
Desain dengan Canva menggunakan background putih, font yang dipakai adalah Be Vietnam untuk judul infografis, tagline Canva dan penulisan tahun. Alasannya huruf A di fonts ini terlihat mirip dengan huruf A pada kata Canva. Informasi yang disampaikan dan identitas pembuat infografis menggunakan font Arimo agar huruf A di kata demi kata terbaca dengan jelas dan tidak terbaca seperti huruf O. Apalagi ukuran font juga lebih kecil dibanding ukuran untuk judul. Pengaturan teks dengan left allignment agar spasi antar kata seimbang.
Lalu, untuk gambar yang melengkapi infografis aku mengunduh dari website dan upload ulang di Canva. Tetapi tidak lupa menyematkan sumber gambar tersebut. Ada 3 jenis text color yang aku gunakan, yaitu hitam untuk isi informasi. Warna biru untuk penulisan tahun dan judul dengan warna ungu. pemilihan warna ungu dan biru, aku dapatkan dari fitur Photo Colours artinya saran warna dari Canva berdasar dari gambar yang telah diunggah. Sungguh cerdas sekali ya Canva ini.
Pemilihan Warna Fonts dengan Fitur Photo Colours |
Agar tidak ada ruang kosong, di atas gambar aku tuliskan tagline Canva. Dan tidak lupa menyematkan identitas pembuat infografis dengan menuliskan alamat blog. Tak disangka aku bisa membuat infografis dengan template blog banner, walau njelimet mengatur tata letak dan ukuran fonts. Aku suka dan merasa puas, eh kok jadi nagih desain dengan Canva untuk membuat infografis ya.
Kesimpulannya, aku hanya menyelesaikan infografis tersebut hanya memakai :
Fitur : template blog banner dengan create blank, upload, text (font,font size dan photo colours). Basic sekali ya fitur yang digunakan saat desain dengan Canva kali ini, berbeda dengan sebelum-sebelumnya yang sering pakai fitur elements, position, photo, transperancy
Keyword : karena tidak menggunakan fitur elements, jadi keyword kali ini tidak terpakai. Padahal biasanya aku sering ketik keyword: zero waste, leaf, corner, irregular shape, line, border, shape, pointing
Sementara masih itu saja, karena aku masih desain dengan Canva versi gratis. Mungkin ketika memakai Canva Pro, fitur dan keyword akan lebih beragam. Semoga suatu saat nanti kesampaian berlangganan fitur berbayar.
Penutup
Demikian ulasan pengalaman bersama Canva itu menyenangkan sekali, aku seolah-olah pernah sekolah resmi dengan jurusan desain.Ya karena Canva memang diciptakan mempermudah semua orang bisa mendesain, apapun latar belakang pendidikan, profesi dan umur terlepas dari fitur gratis dan berbayar.
Sesuai dengan tagline Canva,”Empower The World to Design, Memberdayakan Dunia untuk Mendesain”Dari Canva, bisa membuka banyak kesempatan baik menjadi creator, hobi ngulik Canva lama-lama bisa jadi mentor Canva, hanya desain dengan Canva bisa buka jasa desain, admin media sosial yang mesti mahir desain, banjir orderan karena visual olshop yang bagus dan lain sebagainya.
Terlebih lagi seorang blogger, walau tulisan di artikel adalah roh nya, tetap membutuhkan infografis untuk menarik minat baca dan memudahkan pembaca mendapatkan poin penting dari artikel yang memang sebagian besar berupa teks.
Intinya, I love you Canva dan terimakasih sudah hadir di tengah-tengah era digital yang menjadikan semua orang bisa mendesain, terutama aku dalam embuat infografis. Kalian yang punya pengalaman bersama Canva atau desain dengan Canva, silahkan berbagi cerita di kolom komentar ya
Sumber bacaan :
https://tekno.kompas.com/read/2023/01/26/17010047/sejarah-canva-situs-desain-grafis-online-yang-kini-populer?page=all
Super lengkap sekali ulasannya kak 😄 emang canva secanggih itu ya buat desain, mantap sekali
BalasHapusIya semakin ke sini malah makin banyak templatenya
HapusBener kak, bisa utk olshop jugaa.. lengkapp 🤩
BalasHapusBenar,hampir semua olshop pasti pakai canva
HapusMasya allah sudah sangat mahir ini mbak... tapi artikel ini jauh dr rules penugasan.
BalasHapusTerimakasih penilaiannya mbak,mumpung masih ada waktu aku benahi lagi. Mohon arahannya
HapusDesainnya keren-keren. Pengalaman dengan canva sepertinya sudah punya jam terbang tinggi ya mbak.
BalasHapusMasya Allah, ikut kelas canva gratis pasti seneng banget, ya, Mbak. Diriku masih berkutat baca tutorial teman di instagram aja, Mbak. 😁
BalasHapusCanva memang mempermudah suatu kesulitan mendesain apalagi yang gk bisa desain...hehe
BalasHapusI love you tooo canva🥰. Seneng ya mbak cuma pake canva bisa ini itu ngabisin waktu n kuota nggak kerasa. Tapi seneng liat hasilnya kayak anak kecil belajar gambar
BalasHapusIni ulasannya lengkap banget .. pengalamannya juga udah banyak..
BalasHapusUlasannya lengkap banget mbak
BalasHapusAplikasi Canva sangat membantu banget, Versi free cukup kita nikmati.
BalasHapus