Dari blog stats, aku bisa menelusuri dan melacak siapa dan jumlah pengunjung , dari mana mereka berasal, melalui media apa dan lain sebagainya.
Ilustrasi Aksi Hijau dari Hijau Holic (sumber : freepik)
Fakta Tentang Jejak Hijau Aku Yang Terlacak
1. Who, When
Yup, sebagian besar dari mereka adalah pengguna media sosial instagram yang sering disebut instagramers (IGers). Aku lebih suka menyebut mereka dengan Hijau Holic2. How
3. Where, Why
4. What
Hijau Holic terdiri dari ibu rumah tangga penuh waktu, ibu double job : domestik dan publik, ibu dengan satu, dua anak bahkan lebih, calon ibu, pengantin baru, ibu tunggal, mahasiswi, pelajar, perempuan pekerja keras, perempuan : yang baru saja menerapkan gaya hidup minim sampah, yang selalu up to date trend lifestyle, yang tiba tiba mampir seperti tamu tidak diundang, yang masih malu malu mencoba minim sampah, kepo ngapain aja itu minim sampah, yang belum tergerak, pemilik hobi berkebun, yang terpaksa tuntutan tugas atau sekedar cari inspirasi atau mencari jawaban dari permasalahan yang dihadapi, pegiat dan pemerhati lingkungan, yang kritis dengan isu lingkungan, pembelajar yang haus akan ilmu, yang sudah menjalankan minim sampah bahkan ada yang sudah tinggi jam terbangnya.Hijau Holic Belajar Membuat Eco Enzyme (dok.pribadi) |
Mengenal Hijau Holic Lebih Dekat
Hijau Holic yang terlacak dari berbagai kota di Indonesia, tumbuh dengan masif dan subur. Kalau mereka dikumpulkan di suatu tempat dalam balutan kegiatan "hijau", akan tampak hijau royo-royo. Kekuatan "hijau" masing-masing dari mereka menjadikan langkah kecil nan remeh terlihat besar dan luar biasa. Bayangkan dari satu kebiasaan membawa kantong belanja sendiri dan menolak kemasan plastik satu kali pakai, akan mengurangi timbulan sampah plastik sekali pakai yang bisa mencapai seribu kilo di tempat pembuangan akhir.Itu hanya dari satu aksi hijau, belum aksi Hijau Holic lainnya yang efeknya tidak kalah dahsyat.
Terlacak juga di sisi lain, Hijau Holic ada di fase pernah merasakan putus asa, lelah dan hidup segan mati tak mau ketika menghadapi persoalan gempuran sisa konsumsi sehari hari yang tidak kunjung habis dengan mengutamakan kewarasan diri. Jalan ninja yang dilakukan, melonggarkan aksi hijau bahkan ada yang benar-benar berhenti dalam jangka waktu tidak tentu. Berpikir suatu saat bisa melakukan aksi hijau kembali. Terlebih jika Hijau Holic ini adalah seorang single fighter di rumahnya sendiri, komunitas atau lingkungan sosial lainnya. Merasa dianggap orang aneh, sok hijau dan orang yang paling ribet sedunia.
Inilah mengapa Hijau Holic, selalu melihat sekeliling untuk meneropong Hijau Holic lainnya yang bisa menguatkan semangat dan tekadnya. Begitu pula Hijau Holic yang telah bergabung dalam satu wadah yang sefrekuensi, akan berusaha merangkul Hijau Holic lainnya yang berjalan terseok-seok atau belum mencoba melangkah. Harapannya menjadikan Hijau Holic yang sedang kendor, bisa bangkit kembali dan merasa tidak sendiri dalam perjuangannya mengelola sampah dan penerapan hidup berkelanjutan. Serta yang maju undur cantik menjadi mantap bergabung.
Selain memiliki penglihatan yang tajam, Hijau Holic merupakan sosok pendengar yang baik. Ketika ada seorang Hijau Holic curhat dan berkeluh kesah, Hijau Holic lainnya akan mendengarkannya terlebih dahulu sebelum terburu buru memberikan solusi, rekomendasi atau alternatif. Mengali dengan dalam akar permasalahan, baru mencoba membantu dengan senang hati.
Namun hati Hijau Holic mudah rapuh tatkala melihat dan mendengar kabar buruk yang menimpa bumi dengan makhluknya hingga menelan korban atau kerusakan lingkungan yang tak terelakkan. Rasa marah,kesal wajar jika muncul. Sesaat kemudian, mencoba menetralkan perasaan yang berkecamuk itu sambil memikirkan aksi apa yang bisa dilakukan. Tapi pernah juga Hijau Holic hanya bisa pasrah dan penuh harap berdoa kepada pemilik alam, Allah SWT agar ada perubahan baik terjadi dan kondisi tidak semakin memburuk.
Dari hasil mengenali, melihat, mendengar, merasakan apa yang dialami Hijau Holic dan berada di era arus informasi yang serba cepat ini bersama bantuan teknologi internet dan digital, aku mencoba merekam jejak jejak hijauku dan para Hijau Holic agar mudah terlacak dan memberikan pengaruh yang baik kepada yang belum tergerak untuk bergabung. Nantinya hasil rekamannya bisa dinikmati melalui rekamanjejakhijau.blogspot.com
Semoga bermanfaat udan selamat menikmati.
Semoga konsisten dan bisa jadi hijau holic hijau holic blog ini
BalasHapusAamiin. Feel free huat bergabung mbak juwita
HapusHalo mbak Ulfa, saya hijau holic juga loh, suka berkebun dan praktek less waste dari rumah, kalo zero belum bisa saya mah
HapusHappy bisa jadi bagian dari holic hijau. Yang hijau2 memang bikin fresh ya mba.
BalasHapusSelalu bikin rindu mah si hijau.
aah mbak yudel hijau holic juga, ngangenin emang ya hijau-hijau tuh
HapusHijau holic, aku jadi membayangkan tidur di padang rumput hijau hihi. Semangat menebar ilmu hijau2 ya mbak...
BalasHapusduh enak ini,angin sepoi2 terus beguling-guling di padang rumput. semoga semangatnya nular ke mbak novita
HapusToss sesama gen y.. salam kenal hijau holic :)
BalasHapusyeaah toss, salam kenal balik
HapusMampir kesini dulu sebelum lanjut menulis. Biar makin ada gambaran tentang pembaca hehe. Terimakasih mbak Ulfa sudah mengenalkan profil pembacanya dengan sangat lengkap.
BalasHapusboleh kakak, semangat deadline malam ini
HapusSuka sekali dg pilihan judulnya mba 👍 dikemas dg epik
BalasHapusAku mau melamar jadi hijau holic kak
BalasHapussini-sini merapat
HapusSelalu kagum dg para aktivis zero waste T.T terimakasih mbak mbak hijau holic..
BalasHapusHIJAU HOLICCCC!!!
BalasHapuswah keren hijau holic
BalasHapusMasya allah,.. Sepertinya aku mendapat jawaban dari kegelisahanku di sini. Aku baru mau belajar menjalani aksi hijau. Meski kadang dipandang aneh.
BalasHapusWelcome to the club mbak Titi. Kuatkan tekadmu, aku bersamamu
HapusSemangat para hijau holic..
BalasHapusSemoga bisa menerapkan jejak-jejak hijau di kota tinggalku yang kekurangan hijau-hijau ini..hehe
Aamiin. Semoga dapat teman / komunitas se frekuensi ya mbak di temlat tinggalnya
HapusBaca artikel sambil lihat-lihat fotonya berasa lagi berteduh di greenhouse hehee..
BalasHapus