Aku kembali teringat, kalau pernah punya blog dan segera memutuskan untuk log in. Kesan yang aku dapat, alay sekali ya postinganku, harusnya ini tidak perlu dipublish,wah tugas kuliah itu bermanfaat rupanya banyak yang view dan meninggalkan komentar. Karena banyak malunya, aku memutuskan untuk menghapus akun blog tersebut.
ilustrasi menulis blog (sumber : creazilla) |
Dari sekian banyak media sosial mulai zaman old: Friendster, Youtube, Facebook, Twitter, Path, Instagram, TikTok dan yang terbaru Thread. Tapi ada satu media sosial yang sejak kemunculan internet hingga saat ini masih eksis, yaitu Blog. Penyesalan kembali datang, dulu sudah pernah punya dan malah hapus akun. Sekarang, aku lebih mantap untuk kembali mengelola blog dan bermimpi menjadi blogger professional.
Alasan Kelola Blog
1. Keinginan untuk menekuni dunia menulis.
Karena sejak sekolah dasar, aku menggemari kegiatan membaca dan menulis. Hanya saja kegiatan ini masih sekedar hobi, belum aku tekuni. Mumpung masih ada waktu di usia sekarang yang tidak lagi muda. Aku tidak mau kembali melewatkan kesempatan menekuni dunia menulis.
2. Capek Dengan Trend
Capek mengikuti trend media sosial yang tidak ada habisnya dengan keterbatasan karakter huruf. Ingin menyampaikan banyak cerita dalam 1 postingan, tapi terkendala jumlah karakter. Selain itu ingin punya media sosial yang long lasting bukan sekedar trend yang sebentar hits, ditinggal dan muncul lagi yang baru.aneka macam media sosial (sumber : freepik) |
3. Berbagi Hikmah
Merekam hikmah dari lika liku kehidupan. Setiap orang pasti punya cerita tersendiri dan unik selama hidupnya yang sarat dengan hikmah. Melalui blog, aku ingin membagikan hikmah yang pernah aku dapatkan, seperti saat aku kehilangan seekor anak kucing. Berharap bisa menjadi pelajaran, motivasi dan memberikan pandangan hidup dari sisi lain kepada khalayak luas.
4. Mengikat Ilmu
Aku tuh hobi belajar ini itu, tapi selama ini catatan hanya disimpan sendiri dan ingin sekali berbagi ilmu tersebut melalui media tulisan. Karena jika ingin mendapatkan ilmu baru, jadi perlu kembali mengosongkan gelas bukan? Melalui media tulisan aku lebih leluasa menyampaikan ilmu dan pengalaman apa saja yang aku dapat dan tulisan itu menurutku lebih mudah diakses siapa saja dengan mudah, bisa dibaca ulang tanpa seseorang memiliki akun khusus bahkan bisa berdiskusi.
5. Karya AbadiBlog itu ibarat buku dengan lembaran yang penuh sarat manfaat. Artikel yang mengisinya ibarat bab, sub, bab. Dan bagiku blog adalah hasil karyaku yang akan terus ada hingga nanti. Berharapnya apapun yang pernah aku tulis tercatat sebagai amal jariyah.
5. Karya AbadiBlog itu ibarat buku dengan lembaran yang penuh sarat manfaat. Artikel yang mengisinya ibarat bab, sub, bab. Dan bagiku blog adalah hasil karyaku yang akan terus ada hingga nanti. Berharapnya apapun yang pernah aku tulis tercatat sebagai amal jariyah.
Dengan kebiasan baruku menjadi seorang blogger, tentu ada adaptasi yang harus dilakukan. Yup, mengelola waktu. Aku harus memberikan ruang baru di deretan aktivitas selama ini
Berikut Cara Kelola Waktu Ala Aku :
1. Mulai Dari Diri Sendiri
Berikan waktu khusus untuk mengurus diri sendiri di pagi hari sebelum mengurus orang lain (baca : anggota keluarga). Bagaiamna menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain, jika urusan diri yang mendasar saja masih keteteran. Kebutuhan dasar yang wajib aku penuhi sebelum memulai hari adalah kegiatan spriritual (contoh shalat dan mengaji) dan sarapan yang ringan cerna sebagai bahan bakar berjibaku dengan to do list.
Hal ini mengingatkanku pada instruksi dari pramugari sesaat sebelum pesawat lepas landas mengenai pemasangan masker saat tekanan udara di kabin berkurang secara tiba-tiba.”Penumpang yang membawa anak-anak harus mengenakan masker terlebih dahulu, sebelum mengenakan masker kepada anak Anda”. Pesan yang bisa diambil dari instruksi darurat tersebut prioritaskan dirimu terlebih dahulu.
2. Membuat Prioritas
Klasifikasikan kegiatan dalam skala prioritas.Kuadran 1 : Aktivitas Penting & Mendesak, 2: Penting & Tidak mendesak, 3: Tidak Penting & Mendesak (kegiatan ini bisa diwakilkan / delegasikan kepada orang lain), 4: Tidak Penting & Tidak Mendesak (kegiatan yang perlu dihindari). Setelah itu tentukan aktivitasmu dalam kuadran tersebut dan lakukan sesuai skala prioritas. Aktivitas di bawah ini hanyalah contoh :
Saat bekerja/beraktivitas, simpan handphone dan pergunakan saat gadget time. Beri keyakinan pada diri sendiri kalau jika memang ada urusan penting dan mendesak, orang itu akan menelepon bukan dengan pesan singkat. Jadi maafkan dan maklumi diriku kalau tidak gercep (gerak cepat) balas pesan kalian.
Sedangkan jadwal mingguan, misi yang harus diselesaikan di minggu tersebut. Misalnya target menyelesaikan tugas blogspedia coaching 4 Task 2 dengan deadline Rabu pukul 23.59, di minggu selanjutnya menyelesaikan Task 3 dan seterusnya.
Lalu agenda bulanan adalah misi dari target jangka panjang yang dibagi ke dalam beberapa bulan. Pada tulisan di atas, aku menuliskan mimpi menjadi seorang blogger profesional sebagai target jangka panjang, yaitu di bulan Juli ini, aku ingin menguasai konsep dasar kelola blog. Jadi apapun konsep dasar menulis blog, aku pelajari selama bulan Juli di agenda harian yaitu hari Rabu dan evaluasi hasil belajar (agenda mingguan) di hari Minggu Jika dirasa satu hari masih kurang, aku bisa menambahkannya di hari lain, Kamis misalnya.
contoh kegiatan dalam skala prioritas |
3. Membuat Batasan
Setelah skala prioritas di jadwal keseharian telah ditentukan, buatlah batasan selama mengerjakan kegiatan prioritas
- Punya Kandang Waktu
Al Insyirah ayat 7 : ”Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.Tidak kalah penting juga sebisa mungkin hindari multitasking dengan kegiatan lain di area kerja yang berbeda dan kegiatan yang tidak saling beririsan. Misal : selagi menunggu air mendidih (area dapur), menyapu ruang (ruang tamu, kamar) akibatnya kegiatan di dapur akan terhambat dan beralih mengerjakan pekerjaan lain misal, jadi mengganti seprai, melihat noda di lantai, ambil sapu bahkan lanjut mengepel.
- Singkirkan Penganggu
Saat bekerja/beraktivitas, simpan handphone dan pergunakan saat gadget time. Beri keyakinan pada diri sendiri kalau jika memang ada urusan penting dan mendesak, orang itu akan menelepon bukan dengan pesan singkat. Jadi maafkan dan maklumi diriku kalau tidak gercep (gerak cepat) balas pesan kalian.
4. Memilki Target
Memasukkan misi atau langkah kecil ke dalam agenda harian,mingguan dan bulanan. Jadwal harian adalah jadwal yang mesti dilakukan setiap atau beberapa hari sekali, contohnya memasak, mencuci baju dan lain-lain. Lalu bagaimana dengan mengelola Blog? Aku menjadikan hari khusus ngeblog di hari Rabu. Biar lebih semangat dan teringat kebiasaan baru ini, aku beri nama SeBlog (Selasa-ngeBlog).Sedangkan jadwal mingguan, misi yang harus diselesaikan di minggu tersebut. Misalnya target menyelesaikan tugas blogspedia coaching 4 Task 2 dengan deadline Rabu pukul 23.59, di minggu selanjutnya menyelesaikan Task 3 dan seterusnya.
ilustrasi jadwal harian (sumber : freepik) |
Keuntungannya agenda harian, mingguan dan bulanan ini, menjadikan hari- hariku penuh warna warni kegiatan yang berbeda. Sehingga menjalani rutinitas harian bukan lagi hal yang membosankan, terlebih bagi seorang ibu rumah tangga seperti aku yang sebagian besar waktu dihabiskan di dalam rumah. Semoga penjelasanku di point ini bisa mudah dipahami ya.
Ya itulah bagaimana caraku kelola blog dan waktu. Semoga teman teman bisa mengambil manfaat dan idenya. Terlebih
cerita tentang Aku & Waktu, aku dengan senang hati mengizinkan teman-teman
, meniru, mengadaptasi atau memodifikasi manajemen waktu ala aku ๐
Masya Allah, semoga impian Mbak menjadi blogger profesional tercapai, ya, Mbak ๐
BalasHapusAamiin. semoga apa yang mbak meliana cita-citakan juga tercapai :-)
HapusManajemen waktunya bagus. Dalam menerapkannya memang harus disiplin diri sendiri. Bagi yang belum terbiasa memang berat. Tapi bila sudah terbiasa, kita sendiri yg merasakan hasil dan manfaatnya.
BalasHapusMasyaa allah la haula walla quwata illa billah. Iya mbak Wahyu, musuh terbesar memang diri sendiri. Semangat juga buat mbak Wahyu
HapusMenghapus akun blog lama karena tulisannya alay, dan aku pun juga melakukannya kemarin Mbak >.< hihi
BalasHapusTapi selain itu juga ada alasan lainnya kalo aku Mbak, yaitu karena udah terlalu lama nggak ditengok akhirnya ketika mencoba log in jadi bingung sendiri harus diapain itu blog. Terus muncul tanda pentung gitu di url blognya, entah kenapa. Akhirnya yaudah aku hapus aja wis daripada aku mumet sendiri (tidak untuk ditiru ya kawan).
Aku nggak sendiri, ada temennya. Untung ya, kita sekarang tau ilmunya dari tempat yang tepat di blogspedia walau masih tahap belajar
HapusTerimakasih ya kak. Baca tulisan kakak jadi diingatkan kembali tentang multitasking. Serius, samapai hari ini masih melakukannya, padahal capek. Dan emang nggk recommended buat dilakukan. Dan jadi salah satu hal yang harus dihindari dalam mengelola waktu. Aku suka tulisan ini๐ terus semangat menebar kebaikan lewat tulisan ya kak
BalasHapusaku juga kadang masih kecolongan multitasking trus buru-bru self talk" jangan multitasking, satu2"
HapusTerimakasih kak udah buat tulisan ini. Jadi diingatkan kembali tentang multitasking. Serius, masih suka melakukan ya. Padahal capek. Dan nggk direkomendasi kan buat dilakukan dan jadi salah satu hal yang harus di hindari dalam mengelola waktu. Terus menebar kebaikan lewat tulisan ya kak ๐ค
BalasHapusBerarti duluan Mbak kenal blog, ya. Keren, Mbak. Tetap semangat buat kita, ya.
BalasHapuskenal iya mbak, tapi baru sekarang belajar yang serius dan tau ilmunya. Yuk kta belajar dan berkembang bersama mbak
HapusWah sama nih mbak, punya ketertarikan atau lebih tepatnya kepo ke banyak hal ya, jadi pengin belajar ini itu juga. Benar sih dengan nge-blog kalau kita punya ilmu biar nggak disimpan sendiri, tapi juga bisa dibagi-bagi. Nggak kayak iklan coklat yang harus ditanya, "rela bagi-bagi?''. Karena kalau punya ilmu bisa dibagi itu rasanya menyenangkan.
BalasHapus